PART I
PENANGANAN DAN PENGATURAN MUATAN
No. 1
1. Sebuah kapal cargo akan memuat beberapa muatan geladak yang terdiri dari HEAVY LIFT (H/L) cargo.
a. Terangkan bagaimana cara anda menghitung kemampuan geladag menhan muatan.
b. Hal hal apa saja yang yang harus diperhatikan jika memuat diatas geladak? Jelaskan !
Jawaban.
a.Cara menghitung kemampuan geladak :
1. Satuan lbs/ft2
h= c x f
2240
h= tinggi mak. Muatan dlm kaki
C= DLC dalam lbs/ft2
F= Sf muatan dalam Cft/ton
Jika DLC geladak tidak diketahui , maka standart SF = 50 , dimana
Standart SF = Hold Capacity
DWT
h= t x f
50
h= tinggi mak. Muatan dalam kaki
t= tinggi palka dalam kaki
f= Sf Muatan
50= Standart SF
2. Satuan ton / m2
h= C x f
h=tinggi mak muatan dalam meter
C=DLC dalam ton / m2
F= Sf dalam Cbm / ton
Jika DLC tidak diketahui dapat digunakan standart SF kapal
Standart SF = 1,4 diperhitungkan dari
Hold Capacity dlm Cbm
DWT Kapal
DLC = h_
1,4
b. Hal hal yang perlu diperhatikan saat memuat muatan geladak:
1. Harus mengetahui DLC geladak kita
2. Harus mengetahui berat dan rincian muatan panjang , lebar ,tingginya lalu dihitung stabilitas kapalnya
3. Siapkan Loading Plan
4. Jika perlu memperkuat dek bisa dibantu dengan bantalan balok kayu.
No.2
2. Sebuah kapal curah akan memuat gandum curah didlam ruangan palkanya.
a. Jelaskan bagaimana cara mengurangi pengaruh permukaan bebas( Free surface effect) jika nanti dilaut kapal mengleng.
b. Terangkan apa yang dimaksud dengan “ Sudut runtuh “ muatan gandum curah.
Jawaban.
a.untuk mengurangi adanya free surface yaitu
i. pada saat pemuatan buruh diturunkan kedalam palka dengan membawa sekop sekop pendek untuk mengetrim / trimming muatan
ii. muatan muatan curah diangsur / dilempar muka belakang sampai setinggi + 1,5 meter dengan diawasi oleh mualim jaga
b. Sudut runtuh adalah sudut dimana muatan curah akan runtuh kebawah ,besarnya antra 20 – 40 o tergantung dari jenisnya ( 20 o untuk yang berbenuk bulat , 40o untuk yang berbentuk lonjong )
No. 3
3. Internasional Maritime Dangerrous Goods (IMDG) Code merupakan bagian dari konvensi Internasional SOLAS 1974
a. Sebutkan pembagian class muatan berbahaya sesuai IMDG Code
b.Pada dasarnya semua barang berbahaya adalah “Marine Pollutant”,terangkan kaitannya dengan konvensi Marpol 1973 Protokol 1978
Jawaban.
a. Sesuai dengan ketentuan IMDG Code dan Konvensi Internasional SOLAS 1974 muatan berbahaya dibagi menjadi 9 klas sebagai berikut
Class 1 : Explosives
Barang berbahaya yang dapat meledak ,misalnya amunisi dan dinamit.
Class2 : Gases( Compressed,liquefied or dissolved under pressure)
Gas yang dipampatkan berbentuk cair atau padat ,sesuai sifatnya dapat meledak,beracun,menimbulkan karat dan lain lain misalnya LPG,LNG
Calss 3 : Flammable Liquids
Cairan yang mudah menyala ,misalnya bensin,minyak tanah dan lainnya
Class 4 : Oxidizing substances
Benda padat yang mudah menyala ,beberapa jenis ini dapat meledak kecualidicampur air.
Class 5 : Poisonous and infectious substances
Bahan yang mengandung asam ,mudah menyala karena gesekan dan menimbulkan gas beracun
Class 6 : Poisonous and infectious substances
Benda padat atau cair yang beracun misalnya obat seranggga
Class 7 : Radioaktive Substances
Benda yang mengandung radioaktif misalnya jenis peroksida.
Class 8 : Corrosives
Zat yang bersifat merusak dan beracun
Class 9 : Miscellaneous dangerous Substances
Jenis benda lain yang berbahaya tetapi tidak termasuk dalam class diatas,biasanya menurut pengalaman suatu Negara.
b. Hubungannya dengan Marpol 1973 protokol 1978 adalah
- Pencegahan pencemara operasional oleh zat zat cair beracun ( Noxious Liquid Substance = NLS ) yang diangkut oleh kapal kapal dalam jumlah besar.
- Mengurangi hinga sekecil kecilnya yang mungkin terjadi bahwa zat zat beracun dimaksud akibat kecelakaan ,akan lepas kedalam lingkungan laut ( Marine environment ) dari kapal kapal yang mengangkut jenis muatan tersebut dalam jumlah besar
Tujuan dari Annek II adalah bahwa kapal kapal setelah membongkar muaan jenis NLS tidak boleh berlayar kecuali residu residu muatan dalam tanki dan saluran pipa pipa yang berhubungan dengannnya telah berkurang hingga jumlah tertentu yang tidak berarti sehingga bisa dibuang kelaut tanpa memiliki suatu ancaman bahaya yang merugikan kepada lingkungan laut.
No. 4
4. Sebuah tangki dikapal tanker akan dimuati minyak kelapa sawit ( Palm Oil ) sampai mencapai Ullage.Pada saat dimuat suhu pa;m oil 35oC dan setibaya dopelabuan bongkar Eropa diharapkan suhu menjadi 55oC dengan koefisien muai diperhatikan 0.1% setiap 1o:
a. Hitung Ullage Yang direncanakan
b. Berapa ton berat palm oil yang dapat dimuat.
Jawaban.
Diketahui : V tanki = 1800 CBM
t muat = 35o C
t bongkar= 55o C
BJ = 0.85
a ( pemuaian ) = 0.1 % tiap 1o C
tinggi tanki = 12 meter
terjadi kenaikan suhu = 55 – 35 = 20o C
pemuaian = 20o x 0,1 x V
100
= 2 v
100
total volume = V + 0.02 V
1800 = 1.02 V
Volume minyak palm = 1800
1.02
= 1764.7 cbm
Volume Ullage = 1800 – 1764.7
= 35.3 Cbm
a. Ullage = 35.3 x 12 meter = 0.235
1800
b. Berat Palm Oil = V x BJ
= 1764.7 x 0.85
= 1499.99 Ton
No. 5
5. Pada bulan desember sebuah kapal container mempunyai carrying capacity 1200 TEUS , berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok ke Kaoh Shiung dengan sarat rata rata 64 dm. Dikapal sudah ada muatan container sebanyak 1020 TEUS tujuan Los Angeles,FO = 300 Ton dan FW = 200 ton. Pelayaran tanjung Priok – kaoh Shiung 3 hari di daerah tropic dan 1 hari didaerah Summer ,sedangkan dari kaoh suing los angeles 4 hari di Summer dan 7 hari di Winter.Kapal akan berada di Kaoh Shiung selaa 2 hari untuk muat container tujuan Los Angeles dan mengisi FO dan FW secukupnya. Sesampainya di Los Angeles diminta masih tersedia persediaan FO dan FW selama 3 hari
Diketahui : 1) S draft = 80 dm,TPC = 20 dan setiap 1 TEU container dianggap beratnya 20 ton
2) Daily Comncumtion FO di laut = 25 Ton dipelabuan 5 ton FW dilaut dan dipelabuhan 15 ton
Dianyakan 1) Berapa TEUS Container bisa dimuat lagi di Kaoh Shiung ?
2 ) Berapa Ton FO dan FW harus diisi di Kaoh Siung ?
3 ) Apakah container Carrying capacity terpenuhi ? Jelaskan Jawaban Anda
Jawaban.
Draft = 64 dm
Muatan = 1020 TEUS
FO = 300 T
FW = 200 T
Cara perhitungannya dengan sistim mundur
1) FO & FW Arrival Los Angeles
FO = 3 x 25 = 75 Ton
FW= 3 x 15 = 45 Ton
2) Dept. Kaoh Shiung
Comsumtion Kaoh S – LA = 11 hari
FO = 11 x 25 = 275 Ton
FW = 11 x 15 = 165 T
Dept Kaoh FO = 75 + 275 = 350 T
FW=45 + 165 = 210 T
3) Dept Tg. Priuk – Kaoh = 4 hari
di Kaoh = 2 hari
Comsumtion
FO = 4 x 25 = 100 T --à 2 x 5 = 10 T
FW= 4 x 15 = 60 T --à 2 x 15= 15 T
Arrival kaoh
FO = 300 – 100 – 10 = 190 Ton
FW= 200 – 60 – 30 = 110 Ton
a) Jadi Bunker di Kaoh Siung :
FO = 350 – 190 = 160 Ton
FW= 210 – 110 = 100 Ton
i) Posisi X kapal harus pada garis WINTER S-W = 1 x 800 cm = 16.7
48
W Draft = 800 – 16.7 cm = 783.3 cm
Perubahan sarat Kaoh – X
4 x ( 25 + 15 ) = 160 Ton
A sarat = 160 = 8
20
Dept Kaoh Siung Draft Max = 78303 + 8 = 789.3 Cm
ii) Tg. Priok – Kaoh Siung = 4 x ( 25 + 15 ) = 160 T
Selama di Kaoh Siung = 2 x ( 5 + 15 ) = 40 T
A sarat = 200 = 10 cm
20
Draft Arrival Kaoh Siung = 640 – 10 = 630 cm
Selisih sarat = 789.3 – 630 = 159.3 cm
Muatan = 159.3 x 20 = 3186 Ton
Jumlah Container = 3186 = 159 TEUs
3) Tital Container = 1020 = 159 = 1179 TEUs ( Berarti tidak mencapai 1200 TEUs Carrying Capacyty )
6.a Jelaskan bagaimana “ Tank Cleaning “ dilakukan dikapal tanki yang akan memuat minyak bersih?
b. Catatn apa saa yang ditulis pada sebuah “ Tanke Time Sheet “
c. Terangkan pila arti dokumen “ Notice Of Readiness “ dalam Charter kapal
PART II
PENANGANAN & PENGATURAN MUATAN
No. 1
1. Bila kapal anda suatu saat akan menerima muatan berat di atas deck dimana kapasitas muatan tersebut melebihi SWL derrick anda dan muatan tersebut dimuat dengan mengguhakan floating crane, hal-hal apa saja yang perlu anda perhatikan sebeium dan sesudah menerima muatan tersebut!
Jawab :
- Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menerima muatan berat :
1. Mula-mula kita harus mengetahui berat dan rincian muatan tersebut, panjang, lebar, tingginya, lalu kita hitung stabilitas kapalnya
2. disiapkan loading plan
3. jika perlu memperkuat deck, maka balok ini dibawahnya disangga dengan balok kayu ke ????? decknya
- Hal-hal yang perlu diperhatikan setelah menerima muatan berat :
1. membuat surat pernyataan bahwa kapasitas muatan tersebut melebihi SWL derrik kapal sehingga semua biaya untuk pengoperasian dan penyewaan floating crane ditanggung oleh shipper
2. untuk menunjang surat pernyataanni dibuat laporan perhitungan kira-kira berat muatan tersebut
3. melaporkan semua kejadian ini kepada manajer/owner kapal sehingga tdk ada klaim dari pihak manapun tentang biaya sewa dan pengoperasian floating crane.
No. 2
2. a. Dalam sistem peti kemas kita mengenal CY dan CFS system, jelaskan kedua pengertian tersebut!
b. Buatlah sebuah Bay Plan dalam sistem peti kemas di atas kapal sehingga dapat menunjukkan melintang dan membujur kapal, kenapa muatan on deck dimulai angka 08? Apakah ada aturannya?
Jawab :
a. CY (Container Yard), artinya lapangan penumpukan container ekspor/impor yang siap dinaikkan atau selesai dibongkar dari kapal
CFS (Container Freight Station), adalah gudang luas tempat kegiatan :
1. Stripping = pembongkaran barang dari dalam container
2. stuffing = pemuatan barang ke dalam container
b. Gambar Bayplan dalam sistem peti kemas sehingga dapat menunjukkan melintang dan membujur kapal
Penampang membujur
Bay ganjil untuk container 20’
Bay genap untuk container 40’
Bay dihitung dari depan/haluan dilihat pada lambung kiri
Penampang melintang
Dilihat dari belakang
Row ganjil untuk muatan di kanan dari Q
Row genap untuk muatan di kiri dari Q
Tier dimulai dari in hold penomeran genap 02, 04, 06 dst.
Tier on deck dari angka 82, 84, 86
Tier on deck dimulai dengan angka 08
No. 3
3. Suatu Charter-Party berbunyi "kapal akan dimuat muatan pyrites (kwantitas yang tepat ditentukan oleh Nahkoda). Kapal akan memuat dalam periode urutan jam (consecutive hours), Minggu dan hari libur tetap dikecualikan, sesuai dengan skala berikut, tidak kurang dari 4 palka yang biasa kerja, atau sebaliknya diberi pro rata:
7001 - 8000 ton muatan 144 jam untuk pemuatan.
8001 - 9000 ton muatan 152 jam untuk pemuatan.
9001 -10000 ton muatan 160 jam untuk pemuatan.
Jawab:
Waktu dihitung dari mulai jam 08.00 pada hari kerja pertama selepas Notice or Readiness telah diterima. Waktu antara tengah hari Sabtu atau hari sebelum hari libur sehingga jam 08.00 hari Senin atau hari selepas hari libur yang dinyatakan, jika digunakan, dihitung sebagai setengah dari waktu yang dipakai, sama juga untuk waktu yang digunakan sebelum laytime bermula juga dihitung setengah. Demurrage haruslah dibayar pada kadar 4d per GRT per hari atau pro rata untuk bagian dari hari, dan uang dispatch dibayar untuk semua waktu yang telah diselamatkan pada setengah kadar demurrage. Kapal yang mempunyai GRT 7500 itu sandar pada jam 13.00 hari Senin 22 Desember 2003 Notice of Readiness diterima pada waktu itu juga, dan pemuatan dimulai 3 buah palka yang bekerja pada jam 16.00. Kalaupun tanggal 24, 25, dan 26 dinyatakan sebagai hari-hari libur, pemuatan dilanjutkan dengan 3 palka bekerja hingga tengah malam tanggal 24, bila Nahkoda memberikan Notice bahwa 9250Jton yang diperlukan lagi. Pemuatan dilanjutkan dengan 4 palka bekerja pada jam 08.00 hari Sabtu tanggal 27, berterusan sehingga selesai pada jam 02.00 tanggal 3 jahuari. Buatlah Laytime. Statement dan hitung Demurrage atau Dispatch yang ada. Nyatakan kepada siapa uang tersebut harus dibayar!.
No. 4
4. Sebuah kapal dengan summer Dwt = 10.370 ton, draftnya 8.4 mtr sedang akan memuat di Brisbane untuk tujuan London berlayar melalui selat Torres dan singgah di Mackoy untuk mensupply air tawar, Aden untuk minyak dan air tawar, dan Port Said untuk minyak jika draft mengijinkan. Minyak yang tersedia di kapal saat berangkat dari Brisbane 1.270 ton dan air tawar 40 ton. Maksimum kapasitas tangki bahan bakar adalah 1.350 ton, air tawar 420 ton. Pemakaian bahan bakar per hari adalah 54 ton sedangkan air tawar 20 ton, TPC = 22 ton. Di kapal harus selalu ada cadangan bahan bakar dan air tawar selama 3 hari dikecualikan saat meninggalkan Brisbane ke Mackoy. Maksimum pilihan bunker bahan bakar di Aden terhadap air tawar. Brisbane ke Mackoy waktu yang ditempuh selama 1,5 hari dalam summer zone. Mackoy ke Aden waktu yang ditempuh selama 19 hari dalam tropical zone. Aden ke Port Said waktu yang ditempuh selama 5 hari dalam tropical zone. Port Said ke London ditempuh selama 9 hari, 5 hari dalam summer zone dan sisanya dalam winter zone. Hitunglah maksimum jumlah muatan yang dapat dimuat di Brisbane dan bunker bahan bakar dan air tawar di masing-masing pelabuhan.
Jawab :
S DWT : 103730 T
S Draft : 8,4 mtr
DC. FO : 54 T
FW : 20 T
TPC : 22 T
Cadangan (FO+FW) – 3 hari.
Kecuali Brisbane – Mackay
OPL : FO = 1270 T
FW = 40 T
Capacity tangki FO = 1350 T
FW = 420 T
Ditanya : maksimum jumlah muatan di Brisbane dan bunker bahan bakar & air di tiap-tiap pelabuhan
Jawaban
1). S draft : 8,40 mtr S DWT : 10370 T
S – W : 0,18 mtr - (18 x 22) : 396 T -
W draft : 8,22 mtr W DWT : 9974
2) titik x
cadangan 3 hari FO = 3 x 54 = 162 T tiba di x harus ada
FW = 3 x 20 = 60T FO = 162 + 216 = 3787
X – London FW = 4 x 54 = 216 T FW = 60 + 80 = 140 T
4 hari DC FW = 4 x 20 = 80 T
3) y – x
5 hari DC FO = 5 x 54 = 270 T tiba di y harus ada
FW = 5 x 20 = 100 T FO = 270 + 378 = 64 T
370 T FW = 100 + 140 = 240 T
4). Aden – Portsaid
5 hari DC FO = 5 x 54 = 270 T tiba di Aden harus ada
FW = 5 x 20 = 100 T FO = 270 + 648 = 918 T
FW = 100 + 240 = 340 T
5). Brisbane – Mackay
1,5 hari DC FO = 1,5 x 54 = 81 T sisa di Mackay
FW = 1,5 x 20 = 30 T FO = 1270 – 81 = 1189 T
Isi di Mackay = 420 – 10
= 410 T
6) Mackay - Aden
19 hari DC FO = 19 x 54 = 1026 T sisa di Aden
FW = 19 x 20 = 380 T FO = 1189 – 1026 = 163 T
= 1406 FW = 420 – 380 = 40 T
- Bunker di Ade
Maks FO = 1350 – 163 = 1187 T
FW = 340 – 40 = 300 T
7) Mulai perhitungan mundur
W Dwi = 9974 T
X – Portsaid 5 hari DC (FO + FW) = 370 T +
Dept. Port Said = 10344
PS – Aden 5 hari DC (FO + FW) = 370 +
Dept Aden = 10714
Supply Aden FO = 1187 T
FW = 300 T = 1587 T -
Arrival Aden = 9227 T
Aden Mackay 19 hari DC (FO + FW) = 1406 T +
Dept. Mackay = 10633 T
Isi Mackay FW = 410 -
Arrival Mackay = 10223 T
Mackay – Brisbane 1,5 hari DC (FO + FW) = 111 T +
Dept. Brisbane = 10334 T
OPL Brisbane = 1310 T -
Cargo Loaded di Brisbane = 9024 T
PART III
PENANGANAN & PENGATURAN MUATAN
No. 1
1. Berdasarkan Konvensi Internasional SOLAS 1974 Amandement 2002, IMDG Code menjadi “Mandatory”.
a. Sebutkan kelas barang berbahaya sesuai SOLAS tersebut!
b. Apa maksudnya, jika pada “Segregation Table” terdapat rekomendasi pemadatan “away from” dan “separated from”, di antara 2 barang berbahaya?
Jawab:
a. Kelas barang berbahaya sesuai SOLAS tersebut terbagi menjadi 9 kelas:
Class 1 : Explosive
Barang berbahaya yang dapat meledak, misal: amunisi & dinamit.
Class 2 : Gases (Compressed, liquified or dissolved under pressure), gas yang dimampatkan berbentuk cair/padat, sesuai sifatnya dapat meledak, beracun, menimbulkan karat, dan lain-lain, misalnya: LPG, LNG.
Class 3 : Flammable Liquids
Cairan yang mudah menyala, misal: bensin, minyak tanah.
Class 4 : Oxidizing Substances
Benda padat yang mudah menyala, beberapa jenis ini dapat meledak kecuali di campur air.
Class 5 : Poisonus and Infectious Substances
Bahan yang mengandung asam, mudah menyala karena gesekan dan menimbulkan gas beracun.
Class 6 : Poisonous and Infectious Substances
Benda padat/cair yang beracun, misal: jenis peroksida.
Class 7 : Radio Active Substances
Benda yang mengandung radio aktif, misal: jenis peroksida.
Class 8 : Corrosives
Zat yang bersifat merusak dan beracun.
Class 9 : Miscellaneous Dangerous Substances
Jenis benda lain yang berbahaya tetapi tidak termasuk dalam class di atas, biasanya menurut pengalaman suatu negara.
b. Maksud “away from” dan “separated from”:
Away From:
= jauhkan muatan bahaya tersebut dengan muatan lain.
Separated from 2 barang bahaya:
= pisahkan kedua jenis muatan dengan batas sebuah ruangan yang terpisah (pada ruangan tersendiri)
No. 2
2. Sebuah kapal container menerima “Cargo Booking List” sbb: “20 TEUs, OPEN-TOP CONTAINER, FCL.”
a. Jelaskan artinya data tersebut masing-masing!
b. Terangkan pula maksudnya, jika Shipper meminta Stowage pada TIER 82!
Jawab:
a. Arti data tersebut masing-masing: kapal akan dimuati container dengan ukuran 20 feet, yang mana container tersebut bagian atasnya terbuka dan hanya ditutup dengan terpal, dan seluruh barang yang ada dalam container tersebut dengan satu tujuan.
b. Maksudnya container tersebut harus dimuat di atas deck pada TIER pertama, bay gannjil.
No. 3
3. Sering Shipper meminta “Clean Bill of Loading” walaupun terdapat muatan yang rusak dengan memberikan “Letter of Indemity”.
a. Terangkan kaitannya hal ini dengan suatu Bill of Loading!
b. Jelaskan kekuatan hukumnya antara Letter of Imdemnity dan Bill of Loading!
c. Sebagai seorang Cargo Officer, bagaimana anda menyikapinya?
Jawab:
a. Kaitan hal ini dengan fungsi Bill of Loading:
1. Bill merupakan bukti penerimaan barang di atas kapal, sehingga shipper akan memberikan LOI sebagai jaminan bila ada muatan rusak, kalau pihak kapal terima makan akan terbit clean bill.
2. Sebagai surat berharga dan dapat diperjual belikan dalam hal ini hanya clean bill yang berlaku.
3. Sebagai surat perjanjian pengangkutan di laut antara shipper dengan pengangkut.
b. Kekuatan hukum antara LoI dan Bill of Loading:
LoI tidak punya dasar hukum yang kuat, pihak penerima muatan bisa mengklaim kapal karena pada clean bill yang terbit tetap tertera semua muatan bagus.
c. Boleh menerima LoI dari shipper apabila mereka telah menjadi langganan, dan apabila mereka bukan langganan maka jangan menerimanya.
4. Sebuah kapal tiba di Singapore akan memuat sebuah kapal persiar yang beratnya sesuai Manifest 60 ton, memakai boom berat kapal.
Ternyata boom berat memiliki SWL= 60 ton, Floating Crane biayanya dibayar pihak kapal dan jika lebih akan dibayar oleh Shipper.
Diketahui: Pada saat mengapung di laut dapat diukur panjang kapal pada garis air = 20,5 meter, lebar kapal 6,2 meter dan draft = 1,0 meter (Koefisien balok pada saat itu 0,55).
Pertanyaan:
a. Bagaimana cara anda menghitung kira-kira berat kapal pesiar yang sedang sandar di lambung kapal tersebut, sebelum diangkat oleh Floating Crane?
b. Jika kemudian terbukti, berat kapal pesiar mencapai 70 ton dari jarum indicator berat beban pada Floating Crane, langkah-langkah apa yang harus dilakukan pihak kapal?
Jawab:
Diket: W = 60 T
Swl = 60 T
Proof test = SWL + 10 %
= 60 + 6
= 66 T
a. Berat kira-kira kapal pesiar tersebut:
Kapal pesiar p = 20,5 m
l = 6,2 m
draft = 1,0 m
cb = 0,55
volume = 20,5 x 6,2 x 1 x 0,55
= 69,91 m3
Berat = V x Bj
= 69,92 x 1,025
= 71,66 T
Berat kapal pesiar tersebut = 71,66 T
b. Langkah-langkah yang harus dilakukan pihak kapal.
1. Hitung displacement kepal pesiar.
2. Perhatikan indikator berat pada floating crane, pada waktu kapal pesiar tersebut terangkat dari air laut.
3. Ajukan claim disertai data perhitungan berat kepada shipper.
No. 5
5. Sebuah kapal Container mempunyai Carrying Capacity 1050 TEUS, pada bulan Desember akan berlayar dari Tanjung Priok – Belawan menuju Amsterdam via Terusan Suez.
Berangkat dari Tanjung Priok sudah ada muatan 820 TEUS dan FUEL OIL = 200 ton. Fresh water = 120 ton dan sarat rata-rata = 64 dm.
Diketahui: Pelayaran Tanjung Priok – Belawan = 2 hari, BElawan – Suez = 14 hari, selama di Suez = ½ hari dan Suez – Amsterdam = 9 hari. (6 hari di daerah Summer dan 3 hari di daerah Winter).
Daily Consumption FO = 25 ton, FW = 15 ton, dan kapal akan memuat Container lagi di BElawan selama 2 hari.
1 TEU Container dianggap memiliki MGW (Maximum Gross Weight) = 20 ton.
Summer Draft = 72 dm, TPC = 20 ton, setiba di Amsterdam diharapkan masih tersisa FO & FW untuk 3 hari.
Ditanyakan:
a. Hitung berapa TEUS Container dapat dimuat lagi di Belawan!
b. Apakah Remaining Capacity Container dapat terisi penuh? Jelaskan!
c. Berapa ton FO dan FW harus diisi di Belawan?
Jawab:
Kapal container carrying capacity = 1050 TEUS (bulan Desember).
Sarat rata-rata = 64 dm
Mengangkut = 820 TEUS
FO = 200 tons
FW = 120 tons
Carrying capacity = 1050 TEUS
S – Draft = 72 dm, TPC = 20 T
Daily consumption: FO = 25 T
FW = 15 T
Muat container di Belawan 2 hari
Harus ada sisa FO dan FW di Amsterdam untuk 3 hari
1 TEU container beratnya 20 T.
Ø Titik Y
S – Draft = 720 cm
S –W (1/48 x 720) = 15 cm
W draft = 735 cm
Dari Suez – Y (6 hari)
Penurunan draft
Ø Saat di Amsterdam:
Sisa FO = 3 hari x 25 = 75 T
Sisa FW = 3 hari x 15 = 45 T
Ø Y – Amsterdam:
FO = 3 hari x 25 = 75 T
FW = 3 hari x 15 = 45 T
Hitung mundur:
Di posisi Y:
FO = 75 + 75 =150 T
FW = 45 + 45 = 90 T
Ø Dari Y – Suez
Cons FO = 6 x 25 = 150 T
Cons FW = 6 x 15 = 90 T
Departure Suez:
FO = 150 + 150 = 300 T
FW = 90 + 90 = 180 T
Ø Suez ½ hari
Cons FO = ½ x 25 = 12,5 T
Cons FW = ½ x 15 = 7,5 T
Arrival Suez:
FO = 300 + 12,5 = 312,5 T
FW = 90 + 7,5 = 97,5 T
Ø Suez – Belawan
Cons FO = 14 x 25 = 350 T
Cons FW = 14 x 15 = 210 T
Departure Belawan:
FO = 312,5 + 350= 662 T
FW = 97,5 + 210 = 307,5 T
Ø Pemakaian FO/FW di Pelabuhan BElawan selama 2 hari diabaikan
Ø Tg. Priok – Belawan:
Cons FO = 2 x 25 = 50 T
Cons FW = 2 x 15 = 30 T
Sisa FO/FW Arrival Belawan:
FO = 200 – 50 = 150 T
FW = 120 – 30 = 90 T
Jadi di Belawan harus isi:
FO : 662,5 – 150 T = 512,2
FW: 307,5 – 90 T = 217,5
Op. Load = 730 T
Ø Mean draft Tg. Priok = 640 cm
Sinkage = 4 cm
Mean draft Arr. Belawan = 636 cm
FO + FW (isi di Belawan) = 36,5 cm
Arrival Belawan = 672,5 cm
Mean draft Arr. Suez = 760 cm
Sinkage = 28 cm
Mean draft Dept. Belawan = 788 cm
Mean draft Arr. Belawan = 672,5 cm
Selisih = 115,5 cm
Jumlah container =
=
a. Container yang dapat dimuat di Belawan = 115,5 TEUS
b. Tidak bisa.
Carrying capacity = 1050 TEUS
Tg. Priok = 820 TEUS
Remaining Cap = 230 TEUS
Muat Belawan = 115,5 TEUS
Yang tidak bisa dimuat = 114,5 TEUS
Hal itu karena pengaruh FO / FW
c. FO/FW di Belawan : FO = 512,5 T
FW = 217,5 T
PART IV
PENANGANAN DAN PENGATURAN MUATAN
No. 1
1. Sebuah kapal Container berada di pelabuhan pada “Container Discharging List” tertera sbb:
NO. | CONTAINER | BAY | ROW | TIER |
1. | CTIU 7782431 | 07 | 10 | 82 |
2. | MXCU 1965047 | 06 | 01 | 02 |
Jelaskan maksud data tersebut!
Jawab:
- 1 & 2 : Nomer urut container
- CTIU : Code nama perusahaan pemilik container
- MXCU : Code nama perusahaan pemilik container
- Bay 07 : Container tersebut berukuran 20 feet
- Bay 06 : Container tersebut berukuran 40 feet
- Row 10 : Container yang dimuat di sebelah kiri C/L
- Row 01 : Container yang dimuat di sebelah kanan C/L
- Tier 82 : Container yang dimuat di on deck
- Tier 02 : Container yang dimuat di in hold
No. 2
2. Apabila kapal memuat barang berbahaya (Dangerous Goods) ada 2 (dua) hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Handle Carefully
b. Know the Nature of Hazards
Jelaskan masing-masing!
Jawab:
a. Handle carefully yaitu penanganan muatan berbahaya mulai dari pemuatan, pemeliharaan selama pelayaran hingga pembongkarannya harus dilakukan dengan hati-hati.
b. Know the Nature of Hazards yaitu mengetahui dengan pasti sifat-sifat fisika dan kimia dari jenis muatan berbahaya tersebut dan resiko yang mungkin dalam pengangkutannya di kapal.
No. 3
3. a. Sebutkan 3 (tiga) jenis pembagian muatan dingin!
b. Suatu muatan cair dimuat dalam drum-drum berukuran Æ 80 cm tinggi 1 meter dengan berat 250 kg tiap drum.
Hitung Stowage Faktor muatan drum itu!
Jawab:
a. 3 macam jenis pemuatan dingin :
i. Freezer (beku) : -10° s/d 0°C
ii. Chilled : ± 0° C
iii. Air Cooled : 0° s/d 10° C
b.
W = 250 kg
R = ½ x 80
= 40 cm = 0,4 meter
Vol. Drum
S.F Drum
Jawab.
4. Suatu tangki berkapasitas 1200 m3 akan dimuati minyak kelapa sawit dari Port Klang tujuan Amsterdam pada bulan Desember. Suhu saat muat 38°C, BJ = 0,81 dan suhu bongkar nantinya diminta 55°C, sehingga selama 15 hari pelayaran harus dipanaskan dengan pemuaian 0,1 % setiap 1°C (tinggi tangki 10 meter).
Hitung: ULLAGE pada saat muat, agar dapat memuat palm oil sebanyak-banyaknya.
Jawab:
Diket: V tangki = 1200 m3
t muat = 38° C, BJ = 0,81
t bongkar = 55° C
a (pemuaian) = 0,1 & tiap 1° C
tinggi tk = 10 meter
- terjadi kenaikan suhu = 55° - 38° = 17°C
- kapasitas tangki = 1200 m3
- kapasitas tangki sebelum
dipanaskan 17°C = 0,1 % x 17 x 1200 = 20,4 m3
volume innage = = 1179,6 m3
Jarak innage
Jarak ullage pada saat muat = 10 – 9,83 m
= 0,17 m
No. 5
5. Sebuah kapal Container mempunyai Carrying Capacity = 960 TEUS, berlayar pada bulan Desember dari Tanjung Priok ke Los Angeles via Singapores.
Kapal berangkat dari Tanjung Priok dengan sarat rata-rata = 70 dm membawa muatan container 700 TEUS dan di kapal sudah ada FUEL OIL = 200 ton, FRESH WATER = 150 ton. Pelayaran Tanjung Priok – Singapore ditempuh 1 hari, sedangkan Singapore – Los Angeles melalui North Pacific Ocean selama 17 hari (3 hari di daerah tropik, 10 hari di daerah Summer dan sisanya di daerah Winter).
Diketahui: Summer draft = 96 dm, TPC rata-rata = 20 ton. Daily consumption FO = 25 ton dan FW = 12 ton. Pemakaian FO & FW selama di Singapore diabaikan, sedangkan setiba di Los Angeles masih harus tersisa FO & FW untuk 3 hari. 1 TEU Container dianggap mempunyai MGW (Maximum Gross Weight) = 20 ton.
Hitung: a. Berapa TEUS Container dapat didimuat di Singapore
b. Apakah Remaining Capacity Container dapat terisi penuh? Jelaskan!
c. Berapa ton FO & FW diisi di Singapore?
Jawab:
1. Titik y:
S draft = 960 cm
S-W= 1/48 . 960 = 20 cm
W draft = 940 cm
Di LA:
Sisa FO = 3 x 25 = 75 T
Sisa FW = 3 x 12 = 36 T
2. Y – LA
FO = 4.25 = 100 T
FW = 4.12 = 48 T
148 T
Di Y:
FO = 100 + 75 = 175 T
FW = 48 + 36 = 84 T
3. Y – X
FO = 10. 25 = 250 T
FW = 10. 12 = 120 T
370 T
di x:
FO = 250 + 175 = 425 T
FW = 120 + 84 = 204 T
4. x – Singapore
FO = 25. 3 = 75 T
FW = 12. 3 = 36 T
111 T
di Singapore:
FO = 425 + 75 = 500 T
FW = 204 + 36 = 240 T
5. Tj. Priok – Singapore
FO = 25. 1 = 25 T
FW = 12. 1 = 12 T
37 T
di Singapore:
FO = 200 – 25 =175 T
FW = 150 – 12 = 138 T
Bunker di Singapore:
FO = 500 – 175 = 325 T
FW = 240 – 138 = 102 T
Mean draft Dep. Priok = 700 cm
Sinkage = = 2 cm –
Mean draft Arrival S’pore = 698 cm
FO + FW (bunker di S’poree) = 21,4 cm +
Arrival Singapore = 719,4 cm
Mean draft di x = (940 + 18,5) = 958,5 cm
Sin kage = 5,5 cm +
Dep. Singapore = 964 cm
Arr. Singapore = 719,4 cm –
Sin kage = 244,6 cm
Cargo yang dapat dimuat di Singapore:
Total container yang dimuat = 700 + 244 = 944 TEU’S
b. Carrying capacity = 960 TEU’S
Total muatan = 944 TEU’S
Sisa ruang muat container = 16 TEU’S
Remaining capacity container kapal tersebut tidak max, karena draft kapal yang diijinkan sudah maksimal.
PART V
PENANGANAN DAN PENGATURAN MUATAN
No. 1
1. Berdasarkan konvensi Internasional SOLAS 1974 Amandemen 2002, IMDG Code menjadi Mandatory
a. Hal-hal apa saja yang diatur dalam IMDG Code?
b. Terangkan apa artinya IBC code dan INF Code yang menjadi satu dalam IMDG Code.
Jawab:
a. Hal-hal yang diatur:
b. Arti IBC : Internal Bulk Chemical Code
Arti INF :
No. 2
2. Consignee (penerima barang) di pelabuhan bongkar, akan mengajukan tuntutan ganti rugi (claim), jika muatannya rusak/kurang/hilang.
a. Terangkan hubungannya claim ini dengan cargo exception report dan cargo damage report.
b. Dalam kaitannya dengan claim, perusahaan pelayaran melakukan tracer, jelaskan apa maksudnya.
Jawab:
a. Hubungan claim
Hubungan cargo exception dan cargo damage report.
Cargo exception adalah daftar muatan yang mengalami kerusakan/damage daftar muatan yang mengalami remarks.
Cargo damage report: laporan kerusakan barang.
Jadi hubungannya: cargo exception merupakan daftar dari beberapa cargo damage report.
b. Tracer merupakan penelusuran barang yang hilang atau rusak.
No. 3
3. Muatan kayu gelondong dan kayu gergajian memerlukan penanganan yang teliti.
a. Apakah resiko muatan kayu jika dimuat di atas deck kaitannya dengan stabilitas kapal? Jelaskan!
b. Apa yang dimaksud dengan kayu sinker dan kayu floater pada kayu gelondongan?
Jawab:
a. Resiko muatan kayu jika dimuat di atas deck kaitannya dengan stabilitas:
- Titik G akan naik sehingga menimbulkan titik G.
- Titik G yang naik menyebabkan G.M (-) sehingga timbul angle of Lou
b. Kayu sinker: kayu tenggelam di air, pemuatan sering menggunakan tongkang, Bj > 1000.
Kayu floater: kayu terapung, pemuatan sering digandeng membentuk rakit, Bj < 1000
No. 4
4. Memuat minyak kepala sawit di dalam tanki memerlukan ullage sebagai ruangan untuk pemuaian jika minyak dipanaskan.
a. Terangkan bagaimana cara menghitung dan merencanakan tingginya ullage!
b. Jelaskan mengapa pemuatan latex di dalam tanki, tidak memerlukan ullage?
Jawab:
a. Cara menghitung & merencanakan tingginya ullage dalam pemuatan kelapa sawit:
- merencanakan perhitungan pemuaian tiap 1°C.
- volume tangki max – pemuaian
- lihat di ullage table setelah dikoreksi
b. Latex tidak memerlukan ullage
- Latex tidak memerlukan pemasangan
- Latex harus kedap terhadap udara luar/ airtight / watertight.
c. Sebuah kapal kontainer berlayar dari Indonesia – USA mengangkut peti kemas sebanyak 958 unit dengan route sebagai berikut: Tanjung Perak – Tanjung Emas – Tanjung Priok – Singapore – Belawan – Suez – New York – Nortfolk – Savanah – New Orleans – Houston. Distribusi unit peti kemas sebagaimana pada tabel berikut:
Disch Load | NY | Nort- folk | Savan- nah | NOLA | Houston | TOTAL |
Tg.Perak | 36 | 40 | 20 | 40 | 24 | 160 |
Tg.Emas | 30 | 20 | 20 | 30 | 20 | 126 |
Tg.Priok | 56 | 22 | 30 | 54 | 30 | 192 |
Singapur | 60 | 56 | 35 | 60 | 45 | 256 |
Belawan | 66 | 32 | 34 | 56 | 36 | 224 |
Total | 248 | 170 | 145 | 240 | 155 | 958 |
a. Data-data pelayaran adalah sebagai berikut:
Tg. Perak – Tg. Emas = ½ hari
Tg. Emas – Tg. Priok = ½ hari
Tg. Priok – Singapore = 1 hari
Singapore – Belawan = 1 hari
Belawan – Suez = 9 hari
Suez – New York = 14 hari
New York – Nortfolk = 2 hari
Nortfolk – Savannah = 1 hari
Savannah – Nola = 3 hari
Nola – Houston = 1 hari
b. Kapal perlu tambah waktu singgah di Tg. Priok 1 hari karena ada pergantian Nakhoda dan KKM.
c. Kapal perlu tambah waktu singgah di Singapore 2 hari karena ada pengisian Fuel Oil dan repair mesin.
d. Waktu tunggu dan convoy di terusan Suez 1 hari.
e. Kemampuan gantry crane adalah 24 unit container/jam, di setiap pelabuhan USA dan Singapore tersedia 2 gantry crane kecuali di Savannah 1 gantry crane.
f. Kemampuan crane kapal adalah 12 unit container / jam dan selama di pelabuhan Indonesia dipakai crane kapal.
g. Jam kerja effective adalah 20 jam/hari.
Hitung:
a. Berapa hari waktu yang dibutuhkan untuk muat bongkar di setiap pelabuhan?
b. Berapa jumlah hari pelayaran dari Tg. Priok sampai Houston?
Jawab:
a. New York 145 cs / 45 = 5h 10m
b. Nortfolk 170 cs / 45 = 3h 32m 30d
c. Savannah 145 cs / 24 = 6h 2m 30d
d. NOLA 240 cs / 45 = 5h
e. Houston 155 cs / 45 = 3h 13m 45d
f. Tj. Perak 160 cs / 12 = 13h 20m
g. Tj. Emas 126 cs / 12 = 10h 30m
h. Tj. Priok 192 cs / 12 = 16h
i. Singapore 256 cs / 48 = 5h 20m
j. Belawan 224 cs / 12 = 15h 40m +
86h 48m
PART VI
PENGATURAN DAN PENANGANAN MUATAN
No. 1
1. a. Terangkan cara menyusun peti kemas di kapal (Bay Plan)!
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “COUNTAINER STACK LOAD CAPACITY”?
Jawab:
a. Cara menyusun Peti kemas di kapal (Bay Plan)
Penampang membujur :
bay ganjil untuk container 20’
bay genap untuk container 40’
bay dihitung dari depan/haluan dilihat dari lambung kiri.
Penampang melintang
Dilihat dari belakang.
08 | 06 04 02 | 01 03 05 07 | |
86 | |||
84 | |||
82 | |||
08 | |||
06 | |||
04 | |||
02 |
Row ganjil untuk Container di kanan dari ???
Row genap untuk Container di kiri dari ???
Tier dihitung dari bawah inhold dengan angka genap 02,04,06,08 dst
Tier untuk Ondede dihitung dari Ondede dengan dengan angka 82,84,86 dst
b. yang dimaksud “container stack load” adalah kemampuan geladak (4 sepatu container) untuk menahan berat container yang ditempatkan diatasnya.
No. 2
2. KM aquarius sedang muat gandum curah (grain in bulk) di san fransisco hingga mencapai summer draft dengan tujuan Liverpool / Inggris.
Di kapal sudah ada FO = 450 Ton FW = 150 Ton.
Gandum curah yang dimuat sebanyak 750 Ton
Setelah dua hari kapal sudah tiba di San Pedro.
Semua gandum dibongkar di San pedro dan selanjutnya kapal muat beras curah untuk Liverpool.
Pelayaran San Pedro ke Liverpool : 16 hari dalam tropis, 4 hari dalam summer, 8 hari dalam winter. Lima hari sebelum tiba di Liverpool kapal mengisi ballast 240 ton.
Data kapal : S Draft = 7,5 mt,
S WDT = 10.000 Ton
TPC = 17,5 Ton,cm
DCPO = 25 ton
DCWF = 4 Ton
Ditanya :
Berapa beras muat di San Pedro?
Jawab:
Jawaban no. 2
S draft = 7,5 m S draft = 10000 T
S-W = 0,16 m (16 ´ 17,5) = 280 T
W draft = 7,34 m W draft = 9720 T
Sebelum 5 hari isi ballast = 240 T
W dwt = 9480 T
Titik x Þ DC (F0 + FW) 3 hari (3 ´ 29) = 87 T
Dept dari x dwt = 9567 T
y – x Þ DC (F0 + FW) 4 hari (4 ´ 29) = 116 T
dept dari y dwt = 9683 T
SP – y Þ DC (F) + FW) 16 hari (16 ´ 29) = 464 T
Dept dari SP dwt = 10147 T
SF – SP
DC F0 2 hari = 2 ´ 25 = 50 T
FW 2 hari = 2 ´ 4 = 8 T
Di SP
Sisa DC F0 = 450 – 50 = 400 T
FW = 150 – 8 = 142 T
(F0 + FW) = 542 T
SP – Liverpool
DC F0 = 28 ´ 25 = 700 T
FW = 28 ´ 4 = 112 T
DC F0 = 28 ´ 25 = 700 T
FW = 28 ´ 4 = 112 T
Di SP isi F0 = 700 – 400 = 300 T
Dept dari SP dwi = 10147 T
Sisa DC (F0 + FW) 542 T
Isi F0 di sp 300 T = 842 T
Beras dimuat di SP = 9305 T
No. 3
3. Sebuah kapal cargo mempunyai geladak antara yang masih kosong berukuran 21,35 m x 13,7 m x 3,7 m, akan dipenuhi dengan aman oleh muatan-muatan :
a. Kuningan SF = 0,5 BS = 5%
Freight US $ 52,5 per weight ton
b. Melamin SF = 0,7 BS = 2,5%
Freight US $ 50 per weight ton
c. Fine Cotton SF = 2 BS = 2,5%
Freight US $ 55 per measurement
Hitunglah :
a. Berat dan tinggi masing-masing muatan
b. Total foreight
Jawab:
Diket:
Ukuran gladak antara = 21,35 m x 13,7 m x 3,7 m.
Muatan mulai dari yang terkecil
Density Cotton = dA = 0,5
Density melamin = dB = 1,43
Density kuningan = dC = 2
HLC
sisa tinggi palka = 3,7 – 0,38
= 3,32 m
DLC terpakai untuk muatan C
= 0,38 ´ 2
= 0,76 ton/m2
sisa DLC = 2,64 – 0,76
= 1,88 ton/m2
HB
tinggi muatan A (HA)
= 3,7 – 0,38 – 0,24
= 3,08 m
a. Berat muatan A (cotton)
Freight = 768,5 ´ US$ 55
= US$ 42268
b. Berat muatan B (melamin)
Freight = 97,8 ´ US$ 50
= 4890
c. Berat muatan C (kuningan)
Freight = 211,2 ´ US$ 52,5
= US$11088
No. 4
4. Sebuah LOG CARRIER memuat penuh kayu di dalam palka dan di atas geladak, berlayar dari Norwegia ke Liverpool dengan jarak = 700 mil. Kapal bertolak tanggal 30 Oktober jam 14.00 dan berada pada musim winter yang mulai Tgl 1 November jam 00.00.
Data kapal :
Panjang = 95 meter
Lebar = 15 meter
S draft = 5,34 meter
Ls draft = 5,48 meter
S DWT = 1230 Ton
TPC = 9 Ton
DC Fo = 14 ton
DC Fw = 6 Ton
Ditanya :
a. Draft kapal waktu tolak
b. DWT kapal waktu tolak
c. Tinggi maksimum dan tinggi maksimum muatan kayu di atas geladak.
Jawab:
Diket data kapal:
Panjang = 95 m
Lebar = 15 m
S draft = 5,34 m
LS draft = 5,48 m
S dwt = 1230 T
TPC = 9 T/cm
DC F0 = 14 T
DC FW = 6 T
a. Draft tolak:
S draft = 5,34 m
S – W = 0,11 m –
W draft = 5,23 m
W – WNA (P,100,06 m) = 0,55 m –
WNA draft = 5,18 m
L WNA draft = 5,18 m
D draft DC (F0 + FW)
< = 0,03 m +
draft tolak = 5,21 m
b. DWT tolak:
S DWT = 1230 T
(11 ´ 9) = 99 T –
W dwt = 1131 T
W – WNA (5,08 ´ 9) = 45,72 T –
L WNA draft = 1085,28 T
D dwt DC (F0 + FW)
1,4 hari (20 ´ 1,4) = 28 +
dwt tolak = 1113,28 T
c. Tinggi max = 1/3 ´ lebar
= 1/3 ´ 15
= 5 meter
Tinggi min:
Assalamualaikum.
BalasHapusSaya kaga tau mau panggil Apa tapi, panggil kakak saja ^^
Kak sering Upload tentag Materi pelaut yah kak, saya terdorong ingin belajar apa yg belum saya tau jadi Mohon Atas Bantuannya yah kak.
saya sering baca isi blog kak meskipun saya kurang paham, semoga saya bisa ketemu sama kakk dan dapat belajar banyak sama kakak ^^
Harrah's Ak-Chin Casino Resort Tickets - KTAR
BalasHapusBuy Harrah's Ak-Chin Casino Resort tickets 김천 출장샵 at the best online 구미 출장샵 prices 제천 출장샵 at KTAR.com. Browse Harrah's Ak-Chin Casino Resort venue concert and event schedules, Feb 10, 2022 - Feb 15, 2022DALLAS 군산 출장샵 (KS) Mar 19, 2022 창원 출장안마 - May 5, 2022LAS VEGAS (KTAR)